Cici Gunarsih |
Jakarta,
21 Maret 2018 - Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan anak-anak dari
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) juga bisa
berprestasi. "Saya tidak setuju kalau diantara kita ini berkata kalau
saya tidak mampu maka kita tidak bisa sukses, karena saya juga mengalami
itu," ujar Idrus dihadapan peserta Coaching Fasilitator Bimbingan
Pemantapan Pendamping PKH Tahun 2018 di Jakarta, Senin (18/3). Seluruh
pekerjaan pernah saya lakukan, lanjutnya, tetapi di sekolah saya tidak
mau tahu, disitu orang tidak bicara uang. Di sekolah tidak bicara
anaknya siapa, di sekolah tidak bicara anaknya pejabat atau tidak, tapi
bicara tentang prestasi akademik, bicara tentang kecerdasan. "Saya nggak
mau kalau ada keluarga-keluarga yang tidak mampu kemudian dia merasa
minder. Bukti bahwa anak-anak penerima manfaat itu bisa berhasil, itulah
Cici Gunarsih," papar Idrus. Cici Gunarsih adalah anak Keluarga
Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) yang memiliki
segudang prestasi. Ia lahir 11 Agustus 1998. Cici merupakan anak ketiga
dari tujuh bersaudara pasangan Ruslan dan Hanapia yang tinggal di
Tamasapi, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat. Saat ini
ia menjadi salah satu kontestan Liga Dangdut Indonesia (LIDA) Juara
Sulawesi Barat. Ini tentunya akan menginspirasi kita bahwa kedepan ini
harus semakin banyak bukti yang harus kita tunjukkan dan itu bisa
menjadi salah satu parameter atau indikator keberhasilan program ini
(PKH).
"Jadi ada cici cici lain di daerah- daerah akan
muncul dan sangat tergantung pada para pendamping semuanya," papar Idrus
kepada peserta pelatihan. Kegiatan coaching fasilitator yang
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial
tersebut melibatkan Akademisi dari berbagai perguruan tinggi di Jakarta
dan Jawa Barat, Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI),
Dinas Sosial seluruh Indonesia, unsur Widyaiswara Kementerian Sosial.
Hadir juga Sumber Daya Manusia pelaksana PKH yang bertugas di seluruh
Indonesia yaitu Koordinator Regional, Koordinator Wilayah dan
Koordinator Kabupaten/Kota. Setelah dilantik menjadi Menteri Sosial,
Idrus langsung mengunjungi berbagai Kabupaten/Kota untuk melihat
langsung kondisi penerima PKH dan memastikan bansos PKH disalurkan
sesuai aturan. "Saya keliling Indonesia, saya ke sumatera utara disitu
juga ada penyerahan bantuan kepada anak-anak berprestasi, lalu kemudian
saya mencoba disitu ada anak kecil perempuan, dia juara nomor satu
mendongeng, lalu kemudian saya persilahkan naik, setelah dia mendongeng,
itu betul-betul tidak hanya baik tetapi sangat spektakuler," ungkap
Mensos disambut tepuk tangan peserta yang hadir. Kemudian Mensos ke
Cirebon dan Tangerang Selatan, melihat anak-anak yang diberikan bantuan
menampilkan kreatifitas yang luar biasa.
"Jadi kalau kita memperhatikan ini, ini adalah
salah satu tugas sebagai fasilitator untuk mendorong kepada pendamping,
agar keluarga penerima manfaat PKH ini anak-anaknya, putra putrinya
semakin banyak yang berprestasi," terangnya. Oleh karena itu, lanjutnya,
Kemensos akan memprakarsai sebuah pertemuan yang diberi nama Temu
Kreatifitas Keluarga Sejahtera. Temu Kreatifitas Keluarga Sejahtera
tingkat nasional akan menampilkan putra-putri KPM PKH, di situ nanti
pengunjung akan menyaksikan anak-anak yang jago menyanyi, mendongeng,
menari, mengaji, bela diri, pemain bola dan banyak sekali
kreatifitas-kreatifitas lainnya. Demikian halnya dan anak-anak yang
terpilih sebagai pelajar teladan baik di SD, SMP dan SLTA. Bahkan
bertemu dengan anak anak KPM PKH penerima Bidikmisi yang sudah kuliah di
berbagai perguruan tinggi di seluruh Indonesia. "Saya kira kalau kita
kumpulkan saya proyeksikan semacam parade kreatifitas, kalau itu kita
lakukan disitu baru ada kebanggaan, baru ada pengakuan kepada program
PKH," lanjut Mensos. Sementara itu, Direktur Jenderal Perlindungan dan
Jaminan Sosial Harry Hikmat mengatakan akan segera menindaklanjuti
arahan Menteri Sosial. "Kami akan segera merancang kegiatan Temu
Kreatifitas Keluarga Sejahtera yang akan menampilkan berbagai prestasi
anak PKH," ungkap Harry. Anak yang berprestasi, lanjut Harry, akan
diseleksi secara berjenjang oleh pendamping kemudian sampai di tingkat
Kabupaten/Kota dan Provinsi. "Hasil seleksi dari tingkat Provinsi itu
yang akan kita lombakan di tingkat Nasional," papar Harry. Harry
menambahkan peran Pemerintah Daerah sangat penting demi terwujudnya
kegiatan yang akan mempertemukan anak-anak berprestasi dari seluruh
Indonesia. "Pemerintah Daerah memegang peranan penting dalam pelaksanaan
kegiatan Temu Kreatifitas Keluarga Sejahtera, saya berharap semua bisa
berperan aktif," pintanya.
(Humas/Linjamsos)
*)Sumber: Laman Kemensos
إرسال تعليق
Jangan lupa tinggalkan komentar yang membangun. Terimaksih!